cara membuat lampu lava sendiri
Kamis, 29 Juli 2010
kalian pasti sudah tidak asing dengan hiasan yang satu ini...
tapi...bagaimana sih cara kerja "lampu lava" ini..?
seperti yang terlihat pada gambar di atas, di dalam tabung terdapat dua jenis zat. zat yang pertama berupa cairan (yang lebih renggang), dan zat pada dasar tabung yang merupakan senyawa lilin yang lebih solid dibandingkan cairan di sekelilingnya.
nah...ketika lampu dinyalakan, panas dari lampu akan mencairkan senyawa lilin padat sehingga senyawa tersebut mencair. pada saat senyawa lilin mencair kerapatannya menjadi lebih rendah dibandingkan dengan cairan di sekelilingnya. karena kerapatan menjadi lebih rendah, maka senyawa lilin tersebut naik ke atas permukaan tabung...
pada saat berada di atas tabung senyawa lilin cair ini menjadi lebih dingin karena jauh dari sumber panas (tetapi tidak menjadi padat seperti semula). setelah menjadi lebih dingin maka kerapatannya lebih tinggi yang menyebabkan senyawa lilin cair tersebut turun kembali ke dasar tabung....
peristiwa tersebut terjadi berulang-ulang sehingga terlihat senyawa lilin tersebut bergerak naik turun.....
prinsip ini mungkin cukup sederhana, namun sebenarnya cukup rumit untuk menyeimbangkan elemen senyawa, sumber panas, dan ukuran tabung lampu lava sehingga gumpalan dapat bergerak naik turun dan menimbulkan efek yang artistik.
1. isi botol dengan minyak sayur sampai hampir penuh
2. kemudian, masukkan air ke dalam botol (air akan berada di dasar botol)
3. teteskan pewarna makanan (warna apa saja)
4. masukkan tablet alka-seltzer (sehingga tablet turun dan tercampur dengan air) / baking soda
5. "lava" akan berputar-putar di dalam botol
apa yang terjadi....
ketika tablet alka seltzer terkena air, maka akan bereaksi dan menghasilkan gelembung karbon dioksida (sama halnya ketika kita mencampur cuka dengan soda kue). gelembung karbon dioksida tersebut membuat air pada dasar botol terangkat ke atas. ketika sampai ke permukaan, gas karbon dioksida terlepas dan menyebabkan air yang tadinya berada di atas, menjadi turun kembali ke dasar botol. percobaan ini bisa diulang tergantung banyaknya tablet yang dimasukkan.....
meskipun percobaan ini cara kerjanya berbeda dengan lampu lava yang memanfaatkan panas, tetapi percobaan ini memberikan efek yang hampir sama dengan lampu lava....
jadi...selamat mencoba...!
tapi...bagaimana sih cara kerja "lampu lava" ini..?
seperti yang terlihat pada gambar di atas, di dalam tabung terdapat dua jenis zat. zat yang pertama berupa cairan (yang lebih renggang), dan zat pada dasar tabung yang merupakan senyawa lilin yang lebih solid dibandingkan cairan di sekelilingnya.
nah...ketika lampu dinyalakan, panas dari lampu akan mencairkan senyawa lilin padat sehingga senyawa tersebut mencair. pada saat senyawa lilin mencair kerapatannya menjadi lebih rendah dibandingkan dengan cairan di sekelilingnya. karena kerapatan menjadi lebih rendah, maka senyawa lilin tersebut naik ke atas permukaan tabung...
pada saat berada di atas tabung senyawa lilin cair ini menjadi lebih dingin karena jauh dari sumber panas (tetapi tidak menjadi padat seperti semula). setelah menjadi lebih dingin maka kerapatannya lebih tinggi yang menyebabkan senyawa lilin cair tersebut turun kembali ke dasar tabung....
peristiwa tersebut terjadi berulang-ulang sehingga terlihat senyawa lilin tersebut bergerak naik turun.....
prinsip ini mungkin cukup sederhana, namun sebenarnya cukup rumit untuk menyeimbangkan elemen senyawa, sumber panas, dan ukuran tabung lampu lava sehingga gumpalan dapat bergerak naik turun dan menimbulkan efek yang artistik.
Bagaimana Cara Membuatnya
bahan yang di gunakan:
1. botol bekas
bahan yang di gunakan:
1. botol bekas
1.minyak sayurSpoiler for :
3. air
Spoiler for :
4. pewarna makanan
Spoiler for :
5. tablet alka-seltzer (sejenis tablet vitamin yang berdesis ketika dimasukkan ke dalam air, bisa diganti dengan tablet vitamin c yang lain) atau bisa juga dengan menggunakan baking soda
Spoiler for :
cara membuat:
2. kemudian, masukkan air ke dalam botol (air akan berada di dasar botol)
3. teteskan pewarna makanan (warna apa saja)
4. masukkan tablet alka-seltzer (sehingga tablet turun dan tercampur dengan air) / baking soda
5. "lava" akan berputar-putar di dalam botol
apa yang terjadi....
ketika tablet alka seltzer terkena air, maka akan bereaksi dan menghasilkan gelembung karbon dioksida (sama halnya ketika kita mencampur cuka dengan soda kue). gelembung karbon dioksida tersebut membuat air pada dasar botol terangkat ke atas. ketika sampai ke permukaan, gas karbon dioksida terlepas dan menyebabkan air yang tadinya berada di atas, menjadi turun kembali ke dasar botol. percobaan ini bisa diulang tergantung banyaknya tablet yang dimasukkan.....
meskipun percobaan ini cara kerjanya berbeda dengan lampu lava yang memanfaatkan panas, tetapi percobaan ini memberikan efek yang hampir sama dengan lampu lava....
jadi...selamat mencoba...!
ni,aku ada video tentang lampu lava ini,di pelajari ya...
2 komentar:
lampu buatan ini hanya bisa digunakan di tempat terang,jika ingin lampu ini menghias kamar tidur anda saat malam,tempelkan lampu LED(light emiting dioda)berukuran kecil,usahakan warna lampu lednya senada dengan warna lampu anda,jika ingin merubah warna lampu,ubahlah warna pewarna makananya.
Berarti efek lava nya hanya srmentara. Jika alka/baking soda habis maka gak ada reaksi lagi. Gak seru ya..
Posting Komentar
NO SPAM,NO SARA,jika admin menemukan spam atau kata2 yang jorok,atau tidak pantas dan menghina,maka admin berwenang untuk menghapusnya